Ibu itu berkata: “Nduk … kalau kamu ke kota dan kebetulan dapat jodoh di sana, ini ada pesan dari mbokmu untuk mencari jodoh yang baik:
1. Cari pasangan yang setia.
2. Pasangan kamu harus yang hemat.
3. Calon kamu itu harus perjaka ting ting.”
Berangkatlah sang gadis ke kota Jakarta, kepergiannya pun dengan membawa harapan akan hidup yang baru disana. Beberapa bulan kemudian dia kembali ke desanya untuk meminta doa restu ingin menikah dengan pujaan hati.
“Mbok... saya sudah ketemu jodoh dengan syarat seperti yang mbok sampaikan kepada saya. Waktu itu kami berjalan-jalan keliling kota. Dia selalu saja menggandeng saya dengan mesra, bukankah itu tanda pasangan yang setia?” Si mbok hanya manggut-manggut tanda menyetujui.
Kemudian karena kemalaman dan kehujanan kami mencari tempat berteduh dan menginap. Pacar saya ini ngomong, “Dik kita nginap saja di hotel, untuk menghemat biaya bagaimana jika kita cuma menyewa 1 kamar saja”. Bukankah pacar saya orangnya hemat mbok?”
Untuk kedua kali si mbok manggut-manggut tanda menyetujui.
“Dan akhirnya mbok, saya tahu jika pacar saya itu masih perjaka ting-ting.”
Kemudian si mbok dengan serius memandangi putrinya melalui tatap mata penuh keheranan. “Dari mana kamu tahu bahwa dia masih perjaka ting-ting?”
Sang gadis langsung menjawab, “Itunya masih dibungkus plastik mbok...”
Terima kasih telah membaca salah satu cerita lucu yang ada di situs ini, silahkan baca lagi kumpulan cerita lucu pendek lainnya. Jangan lupa share ke teman di FB maupun google plus dan tinggalkan juga komentar setelah membaca cerita lucu dewasa ini.