3 orang sahabat (Dulandeh, Kisid, dan Onyod) pada suatu malam bermabuk-mabukan di sebuah kafe.
Di bagian belakang kafe itu, duduk seorang dengan postur tinggi besar
yang entah kanapa semenjak mereka memasuki kafe itu selalu memperhatikan
gerak-gerik 3 orang yang sedang mabuk-mabukan itu.
Tiba-tiba salah seorang dari mereka, Onyod, berbicara kepada 2 orang temannya yang lain, Kisid dan Dulandeh:
"Woooi, fren,,,! Gimana kalo kita tarohan,,,!
Hik,,,hik,,,hik,,,Tarohannya gini: yang bisa maki-maki tuh orang yang
badannya gede, yang duduk di belakang itu, yang ngeliatin kita dari
tadi, tapi dia nggak marah, nah itu yang menang tarohan,,,! Gimana,
fren,,,? Hik,,,hik,,hik,,,!"
Kisid yang terprovokasi atas tantangan Onyod sahabatnya itu dengan serta
merta Kisid berdiri, berjalan tertatih-tatih, menghampiri orang
berbadan-besar yang menjadi target dan obyek tarohan mereka:
"Hey anak muda,,,! Bapak lu siapa sih, bikin anak jeleknya setengah
mati,,,! Anaknya aja mukanya jelek gini, apalagi Bapaknya,,,!
Hik,,,hik,,,hik!"
Pastilah orang berbadan besar itu sangat-sangat marah dan murka dengan perkataan kasar dan menghina Kisid tersebut:
"Kurang ajar lu,,,! Lu boleh menghina dan memaki-maki gw,,,! Tapi kalo
nama Bapak gw lu bawa-bawa, apalagi sambil dihina dan dicaci seperti
tadi,,,! Gw bantiiiing lu,,,!"
Gubraaakkk,,,! Kisid terbanting dengan bagian kepala jatuh ke
lantai,,,dan mencoba berdiri, dan akhirnya berjalan ke arah Onyod yang
dari tadi terus-menerus minum nggak berhenti-berhenti,,,
Giliran Dulandeh yang maju dengan sempoyongan ke arah pemuda berbadan tegap itu:
"Heeey,,,! Hik,,,hik,,,hik! Orang bego, orang tolol, pasti nenek moyang elu,,,"
Belum sempat Dulandeh menyelesaikan kalimat makian dan penghinaannya
kepada si pemuda "Braaak,,,!" sebuah kursi kecil melayang ke arah
Dulandeh. Dulandeh jatuh terkapar,,,
Setelah 2 temannya dilihatnya tak berdaya, dengan pelan namun pasti
Onyod memenuhi kewajiban tarohannya dengan mendatangi sang pemuda
tinggi, besar dan tegap itu:
"Hik,,,hik,,,hik! bocah bodoooh, gobloook, dunguuu,,,! Gw udah sering
banget tidur sama emak elu,,,! Hey dengerin anak muda begooo,,,! Tau
nggak eluuu,,,? Gw udah puaaasss nidurin emak eluuu,,,!
Seisi kafe sangat-sangat kaget dengan penghinaan keterlaluan si Onyod
kepada si pemuda berbadan tegap itu, mereka membayangkan bagaimana marah
dan murkanya dia atas penghinaan yang dilakukan Onyod kepada ibunda
tercintanya.
"Heeey bocah bego,,,! Kenapa elu diem,,,? Apa telinga elu tuli atawa
congean gitu,,,? kata Onyod lagi melanjutkan cacian dan makiannya kepada
si pemuda tersebut.
Namun anehnya sang pemuda tegap itu sama-sekali tidak menunjukkan
tanda-tanda kemarahan, malahan si pemuda itu menghampiri si Onyod yang
berjalan terhuyung-huyung dan menangkap badan Onyod yang hampir
terjatuh, sambil berkata pelan:
"Udahlah, Be,,,! Sekarang kita pulang aja,,,! Babe udah kebanyakan minum,,,! Kasian Emak yang kuatir sama Babe di rumah,,,!"
Terima kasih telah membaca salah satu cerita lucu yang ada di situs ini, silahkan baca lagi kumpulan cerita lucu pendek lainnya. Jangan lupa share ke teman di Facebook, Twitter maupun Google Plus setelah membaca cerita lucu ini.