Suatu ketika di malam dan dingin. Hujan rintik-rintik
disertai kilat menyambar, perut si Panjul terasa keroncongan. Meski diterpa
gerimis, namun Panjul tetap nekad pergi ke tempat tukang nasi goreng yang
jaraknya hampir satu kilometer dari rumahnya.
Dengan sepeda motor yang tak bisa dibilang bagus itu, Panjul
menembus rapatnya barisan gerimis di malam yang pekat. Sepeda motornya tanpa
lampu. Tetesan- tetesan gerimis yang menerpa terasa bagai ribuan jarum menusuk
muka Panjul. Halah,,,, lebay banget.
Singkat cerita, Panjul sampai di tukang nasi goreng yang
bukan langganannya lalu memesan satu bungkus untuk dibawa pulang.
Panjul: "Mas, nasi gorengnya satu ya! Ayamnya yang
banyak dan ga pake lama!"
Tukang nasi goreng: "Oke, bos. Silahkan duduk dulu."
Panjul: "Sip!!!"
Tukang nasi goreng: "Nasi gorengnya pedas apa engga,
bos?"
Mendengar pertanyaan itu, si Panjul tiba-tiba melotot
seperti orang kesurupan. Lalu berkata.
Panjul: "Mana gue tau, kan gue belum nyicipin!!!"
Tukang nasi goreng: "Tuiiiing,
Prak!!!" Lempar Panjul pake piring.
Terima kasih telah membaca salah satu cerita lucu yang ada di situs ini, silahkan baca lagi kumpulan cerita lucu pendek lainnya. Jangan lupa share ke teman di Facebook, Twitter maupun Google Plus setelah membaca cerita lucu ini.
Artikel keren lainnya: