Supir: "Biar bensin hemat, Pak."
Penumpang: "Tapi saya buru-buru!"
Supir: "Kalau buru-buru, kan makin mahal. Saya membantu, biar hemat juga waktu bayar."
Seorang pengamen mendekati seorang pria yang sedang makan di warung.
Pengamen: "Pak, kasih saya Rp2.000, dong."
Pria: "Lho, kok minta? Biasanya kan nyanyi dulu?"
Pengamen: "Oh, saya hemat suara, Pak. Kan katanya nyanyi sekarang bayar royalti!"
Terima kasih telah membaca salah satu cerita lucu yang ada di situs ini, silahkan baca lagi kumpulan cerita lucu pendek lainnya. Jangan lupa share ke teman di Facebook, Twitter maupun Google Plus setelah membaca cerita lucu ini.
Panjul berkata kepada temannya,
"Aku baru saja mulai pekerjaan sampingan."
Temannya bertanya, "Apa itu?"
Panjul menjawab, "Aku menjadi penguji kasur!"
Temannya bingung dan bertanya, "Penguji kasur? Apa itu?"
Panjul menjawab, "Aku hanya tidur siang dan memberi tahu orang-orang mana yang paling nyaman!
Terima kasih telah membaca salah satu cerita lucu yang ada di situs ini, silahkan baca lagi kumpulan cerita lucu pendek lainnya. Jangan lupa share ke teman di Facebook, Twitter maupun Google Plus setelah membaca cerita lucu ini.
Panjul bercerita tentang pahlawan super favoritnya.
Dia berkata, "Pahlawan superku bisa terbang dan menyelamatkan dunia!"
Temannya menjawab, "Pahlawan superku bisa mengerjakan PR dalam 5 menit!"
Panjul terkejut dan berkata, "Wow, itu kekuatan super yang hebat!"
Pada hari-hari menjelang Pilkada, dua calon kepala daerah, Pak Budi dan Bu Siti, berdebat di hadapan warga desa. Moderator pun membuka acara debat dengan pertanyaan pertama.
Moderator: "Pak Budi, apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi kemacetan di desa ini?"
Pak Budi: "Saya berjanji akan memperbaiki infrastruktur dan membangun jalan tol, biar mobil bisa lewat cepat!"
Moderator terkejut, "Tapi, Pak Budi, ini desa, bukan kota besar. Tidak ada jalan tol di sini!"
Pak Budi terdiam sebentar, lalu dengan percaya diri menjawab, "Oh, berarti saya yang salah, ya? Kalau begitu, saya akan buat jalan 'super' cepat. Lebih cepat dari jalan tol!"
Warga desa mulai tertawa, tetapi Bu Siti tak mau kalah. Dia berdiri dan berkata, "Bapak Budi memang lucu. Saya lebih memilih untuk membangun jalan desa yang lebih ramah bagi warga, dengan taman-taman yang asri dan nyaman."
Moderator, ingin mengarahkan ke topik lain, melanjutkan, "Baiklah, terima kasih Bu Siti. Sekarang, Pak Budi, bagaimana dengan masalah pendidikan?"
Pak Budi kembali menjawab dengan penuh semangat, "Saya akan buat sekolah online! Cukup dengan Wi-Fi, semua bisa belajar di rumah!"
Moderator: "Pak Budi, tapi banyak warga di sini belum punya akses internet yang baik..."
Pak Budi mengangguk, "Oke, saya akan siapkan Wi-Fi gratis di setiap sudut desa!"
Warga mulai tertawa lebih keras, dan Bu Siti, yang tampaknya sedikit kesal, berkata, "Jangan-jangan Pak Budi mau buat desa ini jadi dunia maya!"
Akhirnya, moderator pun terpaksa menutup debat dengan, "Terima kasih, para calon. Tentu saja, masyarakat yang akan menentukan siapa yang lebih 'realistis' dalam mengelola desa ini."
Terima kasih telah membaca salah satu cerita lucu yang ada di situs ini, silahkan baca lagi kumpulan cerita lucu pendek lainnya. Jangan lupa share ke teman di Facebook, Twitter maupun Google Plus setelah membaca cerita lucu ini.Suatu hari, Panjul memutuskan untuk mengejutkan istrinya dengan memasak makan malam spesial. Setelah menonton beberapa video tutorial memasak di YouTube, dia merasa sangat percaya diri. Panjul pergi ke pasar dan membeli semua bahan yang diperlukan: daging, sayuran, dan rempah-rempah.
Saat pulang, dia langsung menuju dapur. Dia mulai dengan menggoreng daging, tetapi tidak menyadari bahwa kompor sudah terlalu panas. Dalam beberapa detik, asap mulai mengepul, dan Panjul panik. "Oh tidak! Apa yang harus aku lakukan?" teriaknya.
Dia berlari ke jendela untuk membuka ventilasi, tapi saat berbalik, dia tidak sengaja menjatuhkan wadah bumbu yang berisi garam. Seketika, seluruh dapur dipenuhi dengan bau yang tidak sedap. "Ini bukan bagian dari resep!" serunya.
Setelah berjuang dengan api dan bau, akhirnya Panjul berhasil menyajikan hidangan yang terlihat... cukup unik. Dia menghidangkannya dengan bangga di meja makan. Istrinya membuka tutup piring dan melihat makanan yang terbakar dengan saus kecap yang berantakan. "Hmm, ada apa dengan ini?" tanyanya sambil mencoba menahan tawa.
Panjul dengan percaya diri menjawab, "Ini adalah Nasi Terbakar ala Panjul! Sangat eksperimental!" Istrinya tidak bisa menahan tawa dan berkata, "Kalau ini eksperimental, aku rasa kita harus mengajak para ilmuwan untuk mencobanya!"
Terima kasih telah membaca salah satu cerita lucu yang ada di situs ini, silahkan baca lagi kumpulan cerita lucu pendek lainnya. Jangan lupa share ke teman di Facebook, Twitter maupun Google Plus setelah membaca cerita lucu ini.Bagikan cerita lucu ini dengan teman-temanmu, dan beri tahu kami cerita lucu favoritmu di kolom komentar!