Suatu hari ayah Panjul mengundang teman masa SMA untuk makan
malam. Temannya itu adalah bekas preman dan seluruh tubuhnya dipenuhi dengan
tattoo.
Panjul, yang masih kelas 5 SD, beserta ayah ibunya duduk
satu meja makan saat itu.
Sejak tamu datang, Panjul tak pernah melepaskan pandangannya
dari tangan teman ayahnya yang penuh tato itu. Dari matanya terlihat
seakan-akan dia menyimpan tanda tanya besar.
Akhirnya dengan penuh kesopanan Panjul bertanya kepada teman
ayahnya itu,
“Maaf ya, Om. Apakah ibunya Om nggak pernah memberi kertas
untuk menulis dan menggambar?”
Terima kasih telah membaca salah satu cerita lucu yang ada di situs ini, silahkan baca lagi kumpulan cerita lucu pendek lainnya. Jangan lupa share ke teman di Facebook, Twitter maupun Google Plus setelah membaca cerita lucu ini.
Artikel keren lainnya: