Panjul bekerja di sebuah perusahaan yang cukup besar. Suatu hari, atasan Panjul mengadakan rapat penting untuk membahas proyek baru. Semua orang di kantor sangat antusias, dan Panjul pun berusaha untuk tampil maksimal. Namun, dia merasa agak gugup.
Saat rapat dimulai, Panjul duduk di depan dengan catatan dan pena di tangan. Saat atasan mulai berbicara, Panjul mencatat setiap detail dengan serius. Namun, saat dia berusaha untuk menyimak, dia tidak sadar bahwa pena yang dia pegang sudah kehabisan tinta.
Panjul terus mencoret-coret kertas, berharap dia masih bisa menulis sesuatu. "Panjul, apa pendapatmu tentang ide ini?" tanya atasan sambil mengarahkan perhatian ke arah Panjul. Semua mata tertuju padanya, dan Panjul merasa terjebak.
Dengan cepat, dia mengambil pena yang lain dan mencoba menulis, tetapi pena itu malah mengeluarkan tinta yang berlebihan. Tiba-tiba, dia menemukan bahwa kertas catatan sudah penuh dengan tinta, dan dia panik. "Uh, saya rasa... ini adalah gambaran dari kesuksesan proyek kita!" jawabnya sambil tertawa canggung.
Semua orang di ruangan itu tertawa, dan atasan Panjul hanya bisa menggelengkan kepala. "Baiklah, Panjul, mungkin kita bisa menggunakan kreativitasmu untuk menggambarkan proyek ini dalam bentuk seni abstrak!"
Sejak saat itu, Panjul dikenal sebagai "Seniman Proyek" di kantor, dan setiap kali ada rapat, teman-temannya selalu menantikan aksi lucu dari Panjul.
Terima kasih telah membaca salah satu cerita lucu yang ada di situs ini, silahkan baca lagi kumpulan cerita lucu pendek lainnya. Jangan lupa share ke teman di Facebook, Twitter maupun Google Plus setelah membaca cerita lucu ini.
0 comments:
Posting Komentar